Masalah 696) Pada setiap dari empat surah berikut: alif lammim tanzil (surah as-Sajdah), hamim sajdah (surah al-Fushshilat), surah al-Najm dan iqra’ (surah al-‘Alaq), terdapat satu ayat yang merupakan ayat sujud. Apabila seseorang membacanya atau mendengarnya maka setelah pembacaan ayat tersebut selesai harus segera melakukan sujud. Apabila lupa untuk melakukannya, maka dia harus melakukannya kapan saja dia teringat.[1]
Masalah 697) Apabila seseorang mendengarkan dengan menyimak ayat sujud yang disiarkan dari televisi, tape dan sebagainya, maka sujud menjadi wajib atasnya.
Masalah 698) Sujud wajib al-Quran harus dilakukan di atas sesuatu yang diperbolehkan, tetapi syarat-syarat sujud yang menjadi syarat pada salat seperti menghadap ke arah kiblat, dengan wudu dan semisalnya, tidak berlaku pada sujud ini.
Masalah 699) Sujud wajib al-Quran, telah dianggap mencukupi dengan hanya meletakkan dahi di atas tanah, dan tidak ada kewajiban untuk mengucapkan zikir di dalamnya, tetapi membaca zikir adalah mustahab. Akan lebih afdal dengan membaca zikir berikut:
لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله حَقًّا حَقًّا، لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله اِيْمَانًا وَ تَصْدِيْقًا، لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله عُبُوْدِيَّةً وَ رِقًّا
سَجَدْتُ يَا رَبِّ تَعَبُّدًا وَ رِقًّا،لاَ مُسْتَنْکِفًا وَ لاَ مُسْتَکْبِرًا بَلْ اَنَا عَبْدٌ ذَلِيْلٌ ضَعِيْفٌ خَائِفٌ مُسْتَجِيْر
[1] Ayat-ayat sujud ada empat, yaitu: ayat ke-15 dari surah ke-32 (Al-Sajdah), ayat ke-37 dari surah ke-41 (Al-Fushshilat), ayat ke-62 dari surah ke-53 (Al-Najm) dan ayat ke-19 dari surah ke-96 (Al-‘Alaq).