Masalah 700) Yang dimaksud dengan zikir adalah setiap lafal yang mengandung sebutan Allah ‘Azza wa Jalla (seperti Allahu Akbar, alhamdulillah, subhanallah). Dan salawat atas Muhammad saw dan keluarga Muhammad saw termasuk salah satu dari zikir yang termulia.
Masalah 701) Zikir-zikir salat harus dibaca sehingga dikatakan sebagai melafalkannya, dan tandanya adalah dia mampu mendengar apa yang diucapkan oleh lisannya, tentunya apabila tidak ada kerusakan telinga atau keributan di lingkungan sekitar.
Masalah 702) Wajib hukumnya untuk membaca seluruh zikir wajib salat dengan bahasa Arab yang benar. Jika mushalli tidak mengetahui bagaimana melafalkan kata-kata Arab dengan benar, maka wajib baginya untuk mempelajarinya. Jika tidak ada kemampuan untuk mempelajarinya, maka dia dimaafkan.
Masalah 703) Seluruh zikir salat, baik yang wajib ataupun yang mustahab, wajib dibaca dalam keadaan tubuh yang tenang. Apabila ia hendak bergoyang ke depan dan ke belakang atau menggerakkan badan ke kiri dan ke kanan, maka zikir yang sedang diucapkan dalam keadaan ini harus dia hentikan terlebih dahulu. Tentunya, zikir yang dibaca dengan tujuan membaca zikir secara mutlak, tidak menjadi masalah apabila dibaca dalam keadaan tubuh yang bergerak.
Masalah704) Tidak ada masalahapabila seseorang salah menempatkan bacaan zikir sujud dan zikir rukuk karena ketidaksengajaan. Namun akan menjadi suatu hal yang tidak diperbolehkan jika dilakukan dengan sengaja, kecuali jika dilakukan dengan tujuan sebagai zikir mutlak untuk mengingat Allah Swt.
Masalah 705) Apabila setelah selesai rukuk dan sujud seseorang menyadari bahwa dia telah salah dalam pengucapan zikir rukuk dan sujud, maka tidak ada sesuatu yang diwajibkan atasnya.
Masalah 706) Mengulang kembali bacaan zikir wajib pada sujud dan rukuk seusai membacanya, merupakan sebuah amalan yang afdal (mulia) dan lebih baik untuk mengucapkannya dalam jumlah yang ganjil. Sedangkan pada sujud, selain mushalli mengucapkan apa yang telah disebutkan sebelumnya, mustahab baginya untuk membaca salawat dan doa untuk hajat-hajat dunia dan akhirat.
Masalah 707) Mustahab untuk membaca takbir sebelum rukuk, dan sebelum atau sesudah setiap sujud. Takbir ini diucapkan sesaat sebelum bergerak menuju rukuk, sebelum menuju sujud atau ketika telah duduk setelah melakukan sujud (dengan kata lain, takbir tidak boleh diucapkan ketika tengah bergerak). Tetapi secara umum mushalli bisa mengucapkan takbir dan zikir-zikir lainnya dengan tujuan untuk membaca zikir mutlak dalam setiap keadaan seperti ketika tengah bergerak menuju rukuk, sujud dan ketika mengangkat kepala darinya.
Masalah 708) Mustahab untuk membaca “ِبحَوْلِ اللهِ وَ قُوَّتِهِ اَقُوْمُ وَ اَقْعُدُ” (bi hawlillahi wa quwwatihi aquumu wa aq’ud) ketika bergerak menuju qiyam (berdiri) untuk melakukan rakaat berikutnya.